Kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 semakin panas menjelang hari pemilihan pada 27 November 2024 mendatang. Ketiga pasangan calon (paslon) sejauh ini telah melaksanakan dua kali debat, di mana masing-masing paslon berlomba menjabarkan visi misi serta program unggulan yang akan diterapkan jika terpilih nanti. Pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno saling senggol dalam debat tersebut. Lantas, bagaimana elektabilitas terbaru dari para paslon DKI Jakarta?
RK Unggul di Elektabilitas Cagub Jakarta
Parameter Politik Indonesia melakukan survei elektabilitas dengan melibatkan 1.200 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau telah menikah. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling pada tanggal 21-25 Oktober 2024.
Menurut hasil survei tersebut, ketika ketiga nama Cagub DKI Jakarta disandingkan, maka Ridwan Kamil (RK) unggul dengan elektabilitas mencapai 53,4%. Pramono Anung berada di posisi kedua dengan 31,5%, sedangkan Dharma Pongrekun berada di urutan terakhir dengan 4,3%. Sementara itu, sebanyak 10,8% responden mengaku belum menentukan pilihan.
Adapun alasan utama pemilihan RK adalah berkat pengalamannya selama memimpin Jawa Barat (21,9%). Selain itu, 14,7% mengaku memilih RK karena kinerjanya yang terbukti baik dan 9,4% sesuai hati nurani.
Untuk Pramono Anung, pemilihannya didorong oleh pengalaman yang mumpuni (20,2%), program dan visi misinya yang memang baik (11,3%), dan juga kesukaan terhadap pasangannya, Rano Karno (6,75).
Rano Karno Ungguli Elektabilitas Cawagub Jakarta
Untuk ranah cawagub, Rano Karno unggul dengan perolehan 52% suara. Posisi kedua dipegang oleh Suswono dengan 26,7%, nyaris setengah dari raihan Rano Karno, sedangkan Kun Wardana hanya berhasil meraih 3,8% suara. Sebanyak 17,5% responden lain mengaku belum menentukan pilihan.
Alasan utama dibalik pemilihan Rano Karno adalah karena popularitasnya yang melejit (25,7%), dikenal sebagai orang Betawi (14%), dan pengalamannya selama memimpin Banten (8,8%).
Elektabilitas Cagub-Cawagub DKI Jakarta
Sementara itu, elektabilitas RK-Suswono masih memimpin jika pasangan calon gubernur dan wakil gubernur saling disandingkan. Elektabilitas paslon nomor urut 1 tersebut bahkan mencapai 47,8%. Pramono-Rano Karno berada di urutan kedua dengan 38%, sedangkan Dharma-Kun berada di posisi buncit dengan raihan 4,3% suara.
“Namun, ada 9,9% pemilih yang ragu-ragu menentukan pilihannya,” tutur Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno di Jakarta, Selasa (29/10/2024), mengutip Antara.
Hal menarik yang patut digarisbawahi adalah bagaimana elektabilitas RK dan Rano Karno, yang sama-sama unggul di elektabilitas perorangan, cenderung menurun ketika disandingkan dengan pasangannya. Elektabilitas RK turun 5,6% ketika disandingkan dengan Suswono, sedangkan elektabilitas Rano Karno turun 14% jika disandingkan dengan Pramono Anung.
"Hal ini menunjukkan bahwa kedua tokoh, baik Ridwan Kamil maupun Rano Karno memiliki kesamaan masalah, yakni memiliki pasangan yang belum mampu mengimbangi kekuatan mereka," lanjut Adi.
Tidak hanya itu, mayoritas pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 tercatat lebih dominan memilih RK-Suswono, persentasenya bahkan mencapai 61%.
Sejalan dengan itu, pemilih Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 juga mayoritas menjatuhkan pilihannya pada RK-Suswono, mencapai 44,5%. Hanya pemilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang lebih dominan memilih Pramono Anung-Rano Karno.
"Pemilih yang mengaku mendukung Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sementara ini cenderung lebih dekat ke pasangan nomor urut 1 dibandingkan pasangan nomor urut 2 dan 3. Sementara pendukung Ganjar lebih dekat ke pasangan nomor urut 3," ungkapnya.
Baca Juga: LSI: Elektabilitas Pramono Salip Ridwan Kamil, Poltracking Berkata Lain
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor