Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah memasuki babak baru di mana para pasangan calon (paslon) tengah berlomba-lomba merebut suara masyarakat lewat berbagai kegiatan kampanye yang dilakukan.
Pilkada di DKI Jakarta khususnya, selalu mendapat perhatian lebih lantaran posisinya yang merupakan ibu kota Indonesia. Siapa pun yang menang dalam laga Pilkada 2024 di DKI Jakarta memiliki peluang besar untuk meningkatkan elektabilitasnya di kalangan masyarakat Indonesia.
Hasil survei Poltracking mengungkapkan bahwa elektabilitas paslon Ridwan Kamil-Suswono unggul dari ketiga paslon lainnya. Survei ini diambil pada 9-15 September 2024 dan melibatkan 1.200 responden yang merupakan warga Jakarta.
Dengan selisih tipis, paslon Pramono Anung-Rano Karno menduduki posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 32,5%. Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengungkapkan bahwa memang selisih elektabilitas RK-Suswono dan Pramono-Rano sangat kompetitif.
“Kalau kita perhatikan selisihnya persis di angka 16%. Selisih ini tinggi, selisih ini hampir bisa dikatakan kompetitif,” tutur Hanta melalui kanal YouTube Poltracking TV pada Jumat (27/9).
Adapun pada survei yang dilakukan dengan hanya melibatkan nama Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, maka Ridwan Kamil unggul dengan dominasi mencapai 48.9%, disusul Pramono Anung dengan 22,1% dan Dharma Pongrekun dengan 4,1%.
Perbedaan masif antar ketiga cagub tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan warga Jakarta terhadap Ridwan Kamil. Kendati demikian, terdapat 24,9% responden yang tidak menjawab dan tidak tahu, yang mana suara-suara ini masih bisa membawa perubahan terhadap cagub yang terpilih nantinya.
RK Unggul di Survei Lain
Selain survei Poltracking, Ridwan Kamil juga tercatat unggul di survei LSI. Pada survei yang diadakan pada 6-12 September 2024 terhadap 1.200 responden tersebut, Ridwan Kamil memperoleh suara 53,9% pada simulasi tanpa cawagub, jauh di atas Pramono Anung (20%) dan Dharma Pongrekun (3,3%).
Pada survei Proximity, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono tercatat mencapai 56,5%, jauh mengungguli Pramono-Rano dengan 24,5% dan Dharma Pongrekun-Lun Wardana di posisi bontot dengan 3,1%. Survei ini dilakukan pada 30 Agustus-6 September 2024 dengan melibatkan 800 responden.
Dengan semakin mendekatnya pelaksanaan Pilkada 2024 pada November mendatang, persaingan antara paslon RK-Suswono dan Pramono-Rano diprediksi akan semakin kompetitif. Cuitan lama Ridwan Kamil di media sosial X tampaknya tidak mengurangi elektabilitasnya sebagai Cagub DKI Jakarta.
Diketahui RK banyak menuliskan cuitan terkait warga Jakarta pada tahun 2010-2012 yang mengundang kritik pedas. Mengenai hal ini, RK mengaku telah meminta maaf bahkan sampai tiga kali. Ia juga mempertanyakan kenapa twit lamanya malah terus diungkit-ungkit.
“Dan saya sudah meminta maaf, mau apa lagi? Apakah tiap 5 tahun harus berulang lagi? Kan saya sampaikan saya sudah minta maaf 3 kali. Pertama tahun 2013, kedua tahun 2018, muncul lagi tahun 2024, kan gitu,” ungkap RK pada Sabtu (28/9), mengutip CNN.
Baca Juga: Tanpa RK, Siapa yang Memimpin Elektabilitas Gubernur Jabar?
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor