Deretan Negara Penghasil Sampah Makanan Terbesar di Dunia, Ada Indonesia?

UN Environment Programme mengestimasi 630,96 juta ton sampah makanan dihasilkan secara global tiap tahunnya. Tiongkok menjadi penyumbang terbesar dengan 17,22%.

Deretan Negara Penghasil Sampah Makanan Terbesar di Dunia, Ada Indonesia? Sampah makanan | Freepik

United Nations Environment Programme (UNEP), dalam laporannya berjudul Food Waste Index Report 2024, mengestimasi jumlah sampah makanan yang dihasilkan secara global maupun domestik di tingkat ritel maupun konsumen (rumah tangga).

Laporan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global soal betapa besar dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah makanan.

“Sampah makanan adalah kegagalan pasar yang mengakibatkan terbuangnya makanan senilai lebih dari US$1 triliun setiap tahunnya. Hal ini juga merupakan kegagalan lingkungan: limbah makanan diperkirakan menghasilkan 8–10% emisi gas rumah kaca global, dan menghabiskan hampir 30% lahan pertanian dunia,” tulis UNEP dalam laporan tersebut.

Terbuangnya makanan dalam skala besar ini menjadi sebuah ironi karena di saat yang bersamaan, ada 783 juta orang menderita kelaparan dan 150 juta orang anak mengalami stunting tiap tahunnya, menurut laporan UNEP.

Laporan UNEP menunjukkan bahwa sampah makanan yang dihasilkan secara global di tingkat rumah tangga mencapai angka 630,96 juta ton/tahun.

Tiongkok menjadi negara penyumbang sampah makanan terbesar di dunia dengan 108,67 juta ton/tahun atau 17,22% dari jumlah sampah makanan yang dihasilkan secara global.

Komitmen untuk mengurangi sampah makanan pun sejatinya telah ditunjukkan Tiongkok, di antaranya dengan menerbitkan Kode Etik Perlindungan Lingkungan (The Code of Conduct for Environmental Protection) pada 2018 lalu, serta dengan meluncurkan Kampanye Piring Bersih (Clean Plate Campaign).

India menempati posisi ke-2 dengan menghasilkan 78,19 juta ton sampah makanan rumah tangga per tahun, atau 12,39% dari jumlah global.

Diikuti negara Asia Selatan lainnya, yakni Pakistan di posisi ke-3 yang menyumbang 4,87% dari jumlah sampah makanan secara global atau 30,75 juta ton/tahun.

Nigeria dan Amerika Serikat menempati posisi ke-4 dan ke-5 dengan menghasilkan masing-masing sebesar 24,79 juta ton dan 24,72 juta ton sampah makanan per tahun.

Indonesia juga masuk dalam daftar negara penyumbang sampah makanan terbesar di dunia, yakni di urutan ke-8, dengan 14,73 juta ton/tahun atau 2,33% dari jumlah global.

Dalam laporannya, UNEP juga mengestimasi jumlah sampah makanan rumah tangga yang dihasilkan secara per kapita di tiap negara.

Pada kategori ini, Maladewa menempati urutan pertama dengan 207 kg sampah makanan per kapita per tahun. Diikuti Seychelles di posisi ke-2 yang menghasilkan 183 kg sampah makanan per kapita.

Tunisia dan Suriah menempati posisi selanjutnya dengan sama-sama menghasilkan 172 kg sampah makanan per kapita.

Namun, secara total Suriah menghasilkan jumlah sampah makanan yang lebih besar dengan 3,80 juta ton/tahun, dibanding Tunisia yang sebesar 2,12 juta ton/tahun.

Mesir, selain menghasilkan sampah makanan dalam jumlah yang tinggi secara total (18,09 juta ton/tahun), juga menghasilkan jumlah yang tinggi bila dihitung secara per kapita, yakni di angka 163 kg/kapita/tahun, yang sekaligus menempatkannya di urutan ke-5 dalam daftar ini.

Penulis: Raka B. Lubis
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Negara dengan Kualitas HIdup Terbaik di ASEAN, Indonesia Nomor Berapa?

Skor kualitas hidup di Singapura menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN, mencapai 53,1. Sebaliknya, Myanmar jadi yang terendah dengan 6,1.

Angka Harapan Hidup ASEAN 2024

Angka harapan hidup Australia jadi yang tertinggi di kawasan ASEAN, mencapai 83,86 tahun. Indonesia ada di posisi tengah dengan 71,29 tahun.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook