Darurat Ancaman Krisis Air Dunia, Ini Negara dengan Skor Ketahanan Air Terendah

Berdasarkan studi UNU INWEH, ada sebanyak 23 negara di dunia yang berada di level kritis atau mendapatkan skor keamanan air terendah

Darurat Ancaman Krisis Air Dunia, Ini Negara dengan Skor Ketahanan Air Terendah Ilustrasi krisis air | Piyaset/Shutterstock

Air merupakan zat terpenting dalam keberlangsungan hidup manusia. Namun, keamanan sumber daya air yang terbatas kini semakin terancam oleh populasi manusia yang berkembang pesat, konflik global, hingga perubahan iklim.

Sebagian besar penduduk dunia saat ini tinggal di negara-negara yang rawan menghadapi permasalahan krisis air. Banyaknya permintaan akan kebutuhan air tanpa tata kelola air yang baik menyebabkan penduduk di negara-negara tersebut kesulitan mengakses air.

Sehubungan dengan hal ini, Institut Air, Lingkungan, dan Kesehatan Universitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNU INWEH) telah merilis laporan teranyar mengenai ketahanan air dari berbagai negara di seluruh dunia.

Adapun studi ini menilai ketahanan air di 186 negara dengan mengkaji 10 komponen dasar, mulai dari kualitas air, akses air minum dan sanitasi, ketersediaan air, stabilitas sumber daya air, tata kelola air, kesehatan, ketahanan ekonomi, nilai air, hingga keamanan sosial di suatu negara.

Dari penilaian berdasarkan 10 komponen dasar tersebut, ditemukan ada sebanyak 23 negara yang berada di level kritis atau mendapatkan skor ketahanan air di bawah 40. Berdasarkan jumlah populasi, total penduduk yang tinggal di 23 negara tersebut mencapai 640,2 juta jiwa.

10 negara yang memiliki skor ketahanan air terendah | Goodstats

Mengutip laporan, 13 negara di antaranya berada di wilayah TImur Tengah dan Afrika. Tercatat, Kepulauan Solomon menjadi negara yang memiliki skor ketahanan air terendah di dunia, yakni hanya sebesar 23 poin. Diikuti oleh Eritrea dan Sudan yang sama-sama berada di level kritis dengan skor sebesar 29 poin dan 30 poin.

Sementara di sisi lain, terdapat sebanyak 33 negara yang berada di level aman atau mendapatkan skor di atas 75. Hasilnya, Swedia menjadi negara yang memiliki skor ketahanan air tertinggi dengan nilai mencapai 90 poin.

Merujuk pada laman Dewan Air Dunia (World Water Council/WWC), keamanan/ketahanan air bisa diartikan sebagai ketersediaan sumber daya air dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk menjamin pembangunan sosial-ekonomi, kesehatan, hingga ekosistem lingkungan di suatu negara.

Lebih lanjur, Loic Fauchon selaku Ketua WWC mendesak para pemimpin negara untuk menjadikan keamanan air sebagai prioritas utama. Selain tata kelola air yang baik, ia menyebut bahwa diperlukan campur tangan politik yang kuat dalam isu keamanan air.

“Kita tidak bisa membangun dan menghasilkan air. Oleh karena itu, kami minta kepada para politisi untuk jangan mengabaikan isu air ini. Jadikanlah isu air sebagai prioritas,” tegas Fauchon dikutip dari Channelnewsasia.com.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Indonesia Jadi Negara yang Paling Cemas Terhadap Korupsi

Tidak ada satu negara pun yang sepenuhnya kebal terhadap bahaya korupsi. Masyarakat di seluruh dunia memiliki alasan kuat untuk waspada terhadap praktik ini.

Persebaran Kasus Cacar Monyet di Uni Afrika Hingga Tahun 2024

Cacar monyet menjadi perhatian utama bagi otoritas kesehatan di Afrika dalam usahanya untuk mengendalikan penyebaran dan melindungi masyarakat.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook