Cukup Pakai Ponsel, Finlandia Jadi Negara Pertama yang Menggunakan Paspor Digital

Finlandia tengah melakukan uji coba penggunaan paspor digital berbasis DTC (Digital Travel Credential) hingga akhir Februari 2024.

Cukup Pakai Ponsel, Finlandia Jadi Negara Pertama yang Menggunakan Paspor Digital Ilustrasi paspor | Freepik

Sebagai salah satu negara yang dikenal atas inovasi teknologinya, pemerintah Finlandia tengah melakukan uji coba penggunaan dokumen perjalanan digital dalam perjalanan internasional. Kebijakan tersebut telah berlangsung sejak akhir Agustus tahun lalu hingga Februari 2024. Dengan ini, Finlandia akan menjadi negara pertama di dunia yang menggunakan paspor digital.

Nantinya, warga Finlandia yang ingin berpergian ke luar wilayah Uni Eropa (EU) tak perlu lagi membawa paspor fisik. Mereka cukup menunjukkan paspor digital yang ada dalam ponsel mereka. Adapun, percobaan itu dilakukan di Bandara Helsinki dan didukung oleh stakeholder seperti Finnair, Kepolisian Finlandia, dan perusahaan bandara Finavia.

Dengan menggunakan aplikasi FIN DTC (Digital Travel Credential), warga Finlandia dapat mendaftar dan menyimpan paspor digital di ponsel mereka. DTC sendiri berbeda dengan paspor biometrik, yang dikenal sebagai e-paspor, karena DTC tidak memerlukan buku fisik dan dapat disimpan di ponsel.

Daftar negara-negara yang memiliki paspor terkuat di dunia pada 2024 berdasarkan laporan Henley & Partners | Goodstats

Sementara itu, Finlandia bersama dengan tiga negara lainnya, yakni Belanda, Korea Selatan, dan Swedia menduduki peringkat kedua paspor terkuat di dunia pada 2024. Keempat negara tersebut tercatat memiliki akses untuk mengunjungi sebanyak 193 negara di dunia secara bebas visa berdasarkan Henley Passport Index.

Meskipun masih dalam tahap uji coba, Uni Eropa telah menargetkan setidaknya 80% warga negara di 27 negara Uni Eropa sudah dapat terhubung dengan paspor digital di tahun 2030 mendatang.

Adapun, Uni Eropa juga turut mendanai proyek uji coba Finlandia dengan menyumbang sebesar 2,3 juta euro. Tak sampai disitu, Uni Eropa dilaporkan juga sedang merancang program uji coba lainnya untuk Bandara Zagreb Franjo Tudman di Kroasia serta Bandara Schipol Amsterdam di Belanda.

Paspor digital Finlandia yang berbasis cloud memungkinkan warganya untuk menyelesaikan pemeriksaan dengan cepat dan efisien. Selain itu, kelebihan penggunaan paspor digital juga berpotensi untuk mengurangi risiko pencurian atau kehilangan paspor fisik.

Sebagau informasi, penggunaan paspor digital ini merupakan tujuan besar dari Peraturan eIDAS yang disahkan pada tahun 2014 silam. Peraturan tersebut bertujuan untuk memungkinkan interaksi elektronik di Eropa antara individu dan bisnis menjadi lebih cepat, aman, dan efisien.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Indonesia Jadi Negara yang Paling Cemas Terhadap Korupsi

Tidak ada satu negara pun yang sepenuhnya kebal terhadap bahaya korupsi. Masyarakat di seluruh dunia memiliki alasan kuat untuk waspada terhadap praktik ini.

Persebaran Kasus Cacar Monyet di Uni Afrika Hingga Tahun 2024

Cacar monyet menjadi perhatian utama bagi otoritas kesehatan di Afrika dalam usahanya untuk mengendalikan penyebaran dan melindungi masyarakat.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook