Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) resmi dirilis oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui pidato Presiden Republik Indonesia, Jokowi, pada 16 Agustus 2024 lalu. RAPBN ini dibuat sebagai transisi untuk menyambut pemerintahan presiden terpilih selepas pelantikan, Oktober 2024 mendatang.
Menurut Kemenkeu, RAPBN Tahun Anggaran 2025 kali ini mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Tema ini diusung sebagai dasar untuk mencapai Indonesia Emas 2045 serta untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi berdasarkan countercyclical yang terkendali dan terukur.
Terdapat tiga strategi kebijakan dari penyusunan RAPBN 2025 yang meliputi strategi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Strategi jangka pendek meliputi keberlanjutan pendidikan bermutu, peningkatan kesehatan berkualitas, penurunan kemiskinan, serta pertumbuhan ekonomi tinggi.
Sementara itu, strategi jangka menengah dan panjang meliputi pembangunan SDM unggul, hilirisasi dan transformasi hijau, penguatan nasionalisme dan hankam, penegakan HAM, pembuatan infrastruktur, kemandirian pangan dan energi, serta pengembangan kewirausahaan dan ekonomi kreatif.
Kementerian tentu menjadi instansi yang cukup disorot dalam penyusunan RAPBN kali ini. Pasalnya, Presiden Terpilih, Prabowo, merupakan mantan jenderal yang memiliki latar belakang militer yang kuat serta saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Lantas, bagaimana rupa RAPBN 2025 yang akan menjadi landasan tahun pertama pemerintahan Prabowo pasca dilantik Oktober nanti?
Daftar Kementerian dengan Anggaran Terbesar
Data tersebut memperlihatkan 15 Instansi Kementerian dengan rancangan anggaran tertinggi untuk 2025 mendatang. Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bertengger di posisi pertama dengan jumlah anggaran mencapai Rp165 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan dari alokasi anggaran Kemenhan pada tahun 2024 yang sekitar Rp135 triliun serta menduduki peringkat kedua setelah Kementerian PUPR.
Baca Juga: Anggaran Pendidikan 2024 Capai 600 Triliun, Transparansi Malah Menurun
Selanjutnya, peringkat kedua disusul oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mencapai Rp90 triliun rupiah. Jumlah ini tidak berbeda jauh dari RAPBN 2024. Artinya, terjadi sedikit kenaikan dari rancangan anggaran yang ditetapkan untuk Kemenkes.
Pada peringkat ketiga terdapat anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan anggaran mencapai Rp83 triliun. Tak seperti Kemenhan dan Kemenkes, anggaran yang diberikan untuk Kemendikbudristek mengalami penurunan, dimana 2024 lalu RAPBN yang ditetapkan untuk Kemendikbudristek hampir menyentuh Rp98 triliun.
Bidang Prioritas Pembangunan 2025
Mengutip Kemenkeu, RAPBN 2025 disusun dengan memperhatikan beberapa bidang yang dijadikan fokus dan prioritas pembangunan. Adapun beberapa prioritas tersebut adalah di sektor kesehatan, perlindungan sosial, pendidikan, infrastruktur, ketahanan pangan, hilirisasi industri, penguatan investasi, serta pembangunan kesetaraan pengarusutamaan gender.
Bidang kesehatan menjadi hal yang krusial untuk diperhatikan. Pemerintah mengalokasikan Rp197,8 triliun untuk mendukung pencapaian beberapa objektif, seperti pemberian makanan bergizi bagi balita dan ibu hamil/menyusui, penurunan angka stunting, dan peningkatan efektivitas program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Selanjutnya, pada bidang perlindungan sosial, anggaran yang ditetapkan mencapai Rp504,7 triliun. Anggaran tersebut akan difokuskan ke dalam beberapa hal yang meliputi pelaksanaan berbagai program perlindungan sosial, seperti PKH, Kartu Sembako, dan penyaluran subsidi serta peningkatan efektivitas desain dan implementasi program tersebut.
Pendidikan menjadi instansi ketiga yang masuk ke dalam bidang prioritas pembangunan dengan anggaran mencapai Rp722,6 triliun. Arah pembangunan yang akan dilakukan pemerintah adalah dengan pemberian makanan bergizi untuk siswa, peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan, serta penyediaan sarana dan prasarana untuk pendidikan.
Baca Juga: Simak Anggaran Belanja Negara Menurut Fungsi pada RAPBN 2025
Penulis: Elvira Chandra Dewi Ari Nanda
Editor: Editor