Perayaan malam tahun baru selalu dinanti-nantikan oleh sebagian besar masyarakat, terlebih tiap wilayah Indonesia memiliki tradisinya masing-masing untuk merayakan tahun baru, termasuk Jakarta. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan malam tahun baru 2024 di Jakarta dimeriahkan dengan beragam hiburan dan kembang api.
Di samping kemeriahan malam tahun baru di Jakarta, terdapat masalah lingkungan yang mengintai setelahnya, yakni penumpukan sampah di beberapa titik strategis tempat perayaan tahun baru.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta telah mengumpulkan 130 ton sampah selama perayaan tahun baru 2024 di ibu kota. Adapun, capaian tersebut menjadi volume sampah tertinggi yang pernah tercatat sejak pandemi.
“Sedangkan sebelum pandemi, pada pergantian tahun 2019 ke 2020 sampah 125 ton. Tadi malam sampah mencapai 130 ton dari seluruh Jakarta, dan khusus di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin terkumpul 32 ton sampah,” ungkap Kepala DLH Jakarta, Asep Kuswato dikutip dari Katadata.id.
Asep mengatakan, pihaknya menerjunkan lebih dari 3 ribu perugas yang disebar di sejumlah titik perayaan tahun baru. Ia pun sebelumnyamenargetkan sampah-sampah tersebut harus selesai ditangani pada pukul 04.00 WIB atau sebelum subuh di tanggal 1 Januari 2024.
“Kami menerjunkan sebanyak 3.180 petugas untuk menjaga kebersihan di lokasi-lokasi perayaan tahun baru di Jakarta. Pertugas kebersihan dibagi menjadi empat shift tanpa henti,” paparnya.
Lebih lanjut, Asep mengapresiasi kerja keras para petugas kebersihan yang telah berhasil memunguti sampah di titik keramaian perayaan tahun baru di ibu kota. Ia menuturkan bahwa sampah-sampah tersebut kemudian diangkut untuk diolah di TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle).
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dengan DLH. PPSU, para petugas Satpol PP, Dishub, Distamhut, semua bahu-membahu untuk membuat Jakarta kinclong lagi,” ujarnya.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Editor