Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan laporan terbaru yang memberikan peringatan terkait potensi banjir di berbagai wilayah Jabodetabek. Berdasarkan prediksi yang diterbitkan pada 3 Maret 2025 dari pembaruan 28 Februari 2025, pada Dasarian I Maret 2025 beberapa kawasan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi berpotensi mengalami banjir dengan kategori yang berbeda-beda, mulai dari risiko rendah hingga tinggi.
Baca Juga: Banjir Dominasi Bencana Alam Indonesia 2024
Wilayah Jabodetabek yang Berpotensi Banjir
Jakarta
Di Jakarta, hampir seluruh wilayah kota diperkirakan akan terkena dampak banjir dengan risiko rendah. Hal ini mencakup hampir semua kecamatan di Jakarta Barat, Pusat, Selatan, Timur, dan Utara. Meskipun resikonya lebih rendah, masyarakat tetap diimbau untuk waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan rawan banjir. Berikut beberapa wilayah yang terpantau berisiko mengalami banjir.
- Jakarta Barat: Kec. Cengkareng, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah, Taman Sari, Tambora
- Jakarta Pusat: Kec. Cempaka Putih, Gambir, Johar Baru, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang
- Jakarta Selatan: Kec. Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Setia Budi, Tebet
- Jakarta Timur: Kec. Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo, Pulo Gadung
- Jakarta Utara: Kec. Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priok
Bogor
Di Bogor, wilayah dengan potensi banjir menengah mencakup hampir seluruh kecamatan, dengan daerah seperti Babakan Madang, Bojonggede, dan Ciawi, serta daerah lainnya yang lebih tinggi di dataran, diperkirakan lebih rentan.
- Bogor (Rendah): Kec. Bojonggede, Cariu, Ciampea, Cibungbulang, Cigudeg, Cileungsi, Dramaga, Gunung Putri, Jasinga, Jonggol, Kemang, Klapanunggal, Leuwiliang, Leuwisadeng, Nanggung, Pamijahan, Parung, Parung Panjang, Rumpin, Sukajaya, Sukamakmur, Tajur Halang
- Bogor (Menengah): Kec. Babakan Madang, Bojonggede, Caringin, Cariu, Ciampea, Ciawi, Cibinong, Cigombong, Cijeruk, Cileungsi, Ciomas, Cisarua, Citeureup, Dramaga, Gunung Putri, Jonggol, Kemang, Klapanunggal, Leuwiliang, Megamendung, Nanggung, Pamijahan, Sukajaya, Sukamakmur, Sukaraja, Tajur Halang, Tamansari
- Kota Bogor (Menengah): Kec. Bogor Barat, Bogor Selatan, Bogor Tengah, Bogor Timur, Bogor Utara, Tanah Sareal
Depok
Depok juga tidak luput dari perhatian. Beberapa kecamatan di kota ini diprediksi akan menghadapi potensi banjir menengah, seperti Cilodong, Cipayung, dan Sawangan, sementara beberapa kecamatan lainnya berisiko banjir ringan.
- Kota Depok (Menengah): Kec. Cilodong, Cipayung, Sawangan
- Kota Depok (Rendah): Kec. Beji, Bojongsari, Cilodong, Cimanggis, Cipayung, Pancoran Mas, Sawangan
Tangerang dan Bekasi
Di Tangerang dan Bekasi, meski sebagian besar wilayah diperkirakan akan mengalami banjir dengan kategori rendah, beberapa daerah seperti Balaraja dan Cikupa di Tangerang serta Babelan dan Bojongmangu di Bekasi memiliki kemungkinan terjadinya banjir yang lebih signifikan.
Tangerang
- Kota Tangerang: Kec. Larangan, Neglasari
- Kota Tangerang Selatan: Kec. Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Setu
- Tangerang: Kec. Balaraja, Cikupa, Cisoka, Gunung Kaler, Jambe, Jayanti, Kemiri, Kosambi, Kresek, Kronjo, Legok, Mauk, Mekarbaru, Pakuhaji, Panongan, Rajeg, Sepatan, Sepatan Timur, Solear, Sukadiri, Teluknaga, Tigaraksa
Bekasi
- Bekasi (Menengah): Kec. Bojongmanggu
- Bekasi (Rendah): Kec. Babelan, Bojongmanggu, Cabang Bungin, Cibarusah, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Cikarang Timur, Cikarang Utara, Karang
- Kota Bekasi (Rendah): Kec. Bantar Gebang, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Jatiasih, Jatisampurna, Medan Satria, Mustika Jaya, Pondok Gede, Pondok Melati, Rawa Lumbu
Himbauan
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menegaskan bahwa peran pemerintah daerah dalam mitigasi bencana sangat krusial. Pemerintah daerah, menurutnya, memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa setiap peringatan dini yang dikeluarkan dapat langsung ditindaklanjuti dengan langkah-langkah antisipatif di lapangan, guna meminimalkan dampak bencana yang terjadi.
Selama sepekan terakhir, sejumlah bencana alam melanda berbagai daerah di Jawa Barat, mulai dari banjir dan banjir bandang yang menyebabkan korban jiwa, hingga longsor dan tanah ambles yang memaksa warga untuk mengungsi. Menanggapi kejadian tersebut, para kepala daerah, meskipun baru menjabat, diharapkan lebih sigap dalam menghadapi bencana alam yang kerap datang tanpa peringatan.
Baca Juga: Nyaris 2 Ribu Desa Tepi Laut Alami Banjir Selama 2023-2024
Penulis: Daffa Shiddiq Al-Fajri
Editor: Editor