Apa Saja Pengeluaran Terbesar Masyarakat Indonesia?

Kebiasaan mengelola keuangan dengan baik dapat membantu dalam menghadapi tekanan ekonomi serta kebutuhan yang semakin beragam.

Apa Saja Pengeluaran Terbesar Masyarakat Indonesia? Ilustrasi dompet kosong akibat besarnya pengeluaran | Freepik

Di era modern ini, pengeluaran menjadi bagian yang tidak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin kompleksnya jenis kebutuhan hidup membuat setiap individu memiliki pola pengeluaran yang unik.

Kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan tetap menjadi prioritas utama, namun berkembangnya teknologi, gaya hidup, dan standar hidup turut memperluas jenis-jenis pengeluaran yang harus dipertimbangkan.

Selain itu, kondisi ekonomi dan sosial yang dinamis memengaruhi cara setiap individu mengelola pengeluaran mereka. Misalnya, seseorang yang hidup di perkotaan dengan gaya hidup yang aktif akan memiliki alokasi anggaran berbeda dibandingkan dengan individu di pedesaan.

Sebanyak 52% responden mengungkapkan bahwa makan di luar menjadi pengeluaran terbesar mereka | GoodStats

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh Jakpat pada Oktober 2024, masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa pengeluaran terbesar saat ini ada untuk makan di luar dengan persentase sebesar 52%. 

Ini mencerminkan gaya hidup masyarakat urban yang semakin sibuk dan terbatas waktu untuk memasak di rumah. Tren makan di luar ini dipengaruhi oleh urbanisasi dan ketersediaan tempat-tempat kuliner yang menawarkan pengalaman bersantap yang bervariasi.

Selain makan di luar, pemesanan makanan secara online juga menyumbang pengeluaran yang signifikan, mencapai 48%. Layanan pesan antar makanan menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang menginginkan kemudahan dalam mendapatkan makanan tanpa harus meninggalkan tempat aktivitas. 

Kemajuan teknologi dan keberadaan platform pesan makanan yang menawarkan berbagai promosi semakin mendorong masyarakat untuk mengalokasikan pengeluaran pada layanan ini, melengkapi tren makan di luar.

Pengeluaran di bidang kecantikan dan perawatan pribadi juga tinggi, mencapai 44%. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat diri dan menjaga penampilan.

Produk dan layanan kecantikan kini lebih mudah diakses, dengan berbagai inovasi dan paket perawatan yang menarik. Tuntutan sosial, terutama di kalangan generasi muda dan profesional, membuat anggaran untuk perawatan pribadi menjadi prioritas.

Selanjutnya, masyarakat juga banyak menghabiskan dana untuk jasa transportasi, sebesar 43%. Hal ini menunjukkan ketergantungan masyarakat urban pada transportasi umum atau layanan transportasi online untuk mendukung mobilitas sehari-hari.

Mobilitas yang tinggi terutama di kota-kota besar, di mana kemacetan lalu lintas menjadi masalah, mendorong masyarakat untuk mengeluarkan biaya lebih pada transportasi yang lebih praktis dan efisien.

Pada sektor jasa perbankan, sebesar 33% dari masyarakat mengalokasikan sebagai pengeluaran terbesar mereka.

Penggunaan produk perbankan seperti pembayaran digital, transfer antar bank, dan layanan keuangan lainnya semakin meningkat seiring dengan perkembangan digitalisasi.

Perbaikan rumah menjadi sektor lain yang mendapat alokasi pengeluaran terbesar yang diungkapkan oleh 31% responden. Meningkatnya kesadaran akan kenyamanan hunian serta kebutuhan untuk memperbaiki atau memperindah rumah menjadi salah satu alasan utama masyarakat mengalokasikan dana pada aspek ini.

Kondisi ini juga didorong oleh tren renovasi rumah yang semakin populer, terutama selama dan pasca pandemi, ketika banyak orang menghabiskan waktu lebih banyak di rumah.

Di sektor hiburan, masyarakat mengeluarkan sebesar 29% untuk jasa hiburan. Tuntutan hidup yang tinggi membuat masyarakat semakin mencari cara untuk melepaskan stres, baik melalui kegiatan hiburan seperti menonton film, konser, hingga pergi ke tempat rekreasi. 

Terakhir, pengeluaran untuk makanan dan minuman khusus tercatat sebesar 24%. Tren konsumsi makanan dan minuman sehat, produk premium, serta pilihan produk impor mendorong masyarakat untuk mengalokasikan dana pada kategori ini.

Makanan dan minuman khusus, yang sering kali memiliki harga lebih tinggi dibandingkan produk biasa, menjadi bagian dari gaya hidup yang mengedepankan kualitas hidup dan kesehatan.

Adapun survei ini melibatkan 2.080 responden berusia 18-59 tahun dari wilayah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Medan, dan Makassar yang dilakukan melalui aplikasi Jakpat.

Dengan kebutuhan yang terus berkembang ini, penting bagi setiap individu untuk memahami dan merencanakan pengeluaran mereka agar tetap selaras dengan pemasukan yang dimiliki.

Baca Juga: Proporsi Pengeluaran Indonesia 2024: Konsumsi Naik, Tabungan Turun

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor

Konten Terkait

Kesadaran Meningkat, 84% Warga Indonesia Sudah Gunakan Produk Eco-Friendly

Sebanyak 84% responden Indonesia mengaku pernah menggunakan produk berkelanjutan.

Lagi-lagi Kekerasan Oleh TNI, Ini Jumlahnya di 2024

Kasus kekerasan oleh anggota TNI terhadap warga sipil kembali terjadi, benar konflik atau hanya arogansi?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook