Apa Saja Kegiatan Pengembangan Diri Favorit Gen Z dan Milenial?

Dengan beragam pilihan yang tersedia, pengembangan diri telah menjadi perjalanan personal yang fleksibel dan menyenangkan.

Apa Saja Kegiatan Pengembangan Diri Favorit Gen Z dan Milenial? Ilustrasi Pengembangan Diri | Adobe Stock
Ukuran Fon:

Di tengah dinamika kehidupan modern yang penuh tekanan dan tuntutan, kegiatan pengembangan diri menjadi salah satu kebutuhan utama, terutama bagi generasi Z dan milenial. Keduanya dikenal sebagai generasi yang aktif, adaptif, dan haus akan pertumbuhan baik secara pribadi maupun profesional.

Mereka tidak hanya sekadar menjalani hidup, tetapi juga berusaha untuk terus menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Menariknya, pengembangan diri kini hadir dalam berbagai bentuk dan bidang.

Bidang Pengembangan Diri

Setiap individu memiliki cara unik dalam merawat dan meningkatkan potensi dirinya. Di kalangan gen Z dan milenial, kegiatan pengembangan diri bahkan sering dikaitkan dengan ekspresi diri dan pencarian makna hidup, bukan sekadar peningkatan keterampilan.

Mayoritas responden gen Z dan milenial lebih memilih bentuk pengembangan diri di bidang mental | GoodStats

Hasil survei Jakpat pada laporan yang berjudul Exploring Self Development Trends Among Gen Z and Millennials menunjukkan bahwa aspek mental menjadi prioritas utama, dengan 66% responden memilihnya.

Hal ini menandakan bahwa generasi muda semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan pikiran di tengah tekanan hidup yang serba cepat. Isu-isu seperti stres, overthinking, burnout, hingga anxiety kini bukan lagi hal yang dianggap tabu, tetapi justru menjadi bagian dari perhatian utama dalam proses bertumbuh secara pribadi.

Menariknya, bidang sosial (60%) dan spiritual (59%) juga menempati posisi tinggi dalam preferensi. Kegiatan membangun relasi yang sehat dan memperkuat koneksi sosial menjadi kebutuhan penting, apalagi di era digital yang ironisnya bisa menimbulkan rasa kesepian.

Di sisi lain, spiritualitas dipandang sebagai fondasi untuk menjaga ketenangan batin dan arah hidup. Ini senada dengan data sebelumnya yang menunjukkan tingginya minat pada ibadah dan rasa syukur sebagai bentuk aktivitas pengembangan diri.

Sementara itu, perkembangan fisik juga tak kalah penting, dipilih oleh 58% responden. Terakhir, bidang emosional menempati posisi paling bawah dengan 48%, namun tetap relevan.

Hal ini mungkin menunjukkan bahwa meskipun aspek ini sedikit kurang populer dibanding bidang lain, tetap ada kesadaran yang tumbuh akan pentingnya mengelola emosi dan mengenali perasaan diri sendiri.

Bentuk Pengembangan Diri

Mayoritas responden gen Z dan milenial memilih bentuk pengembangan diri dengan memperbanyak ibadah | GoodStats

Kegiatan spiritual seperti memperbanyak ibadah menjadi pilihan utama, dipilih oleh 61% responden. Hal ini menunjukkan bahwa bagi sebagian besar anak muda, pertumbuhan pribadi tidak hanya tentang pencapaian eksternal, tetapi juga tentang kedekatan dengan nilai-nilai batin dan ketenangan jiwa.

Di posisi selanjutnya, melatih rasa syukur (56%) dan menjalani hidup teratur (51%) juga menjadi favorit. Ini mencerminkan kesadaran generasi muda akan pentingnya kesehatan mental dan keseimbangan hidup.

Ketimbang fokus hanya pada produktivitas, mereka juga menghargai rutinitas sehat dan sikap positif terhadap hidup. Hal ini berlanjut dengan pilihan lain seperti tidur cukup (46%) dan olahraga teratur (45%), yang menegaskan bahwa gaya hidup sehat kini menjadi bagian penting dari strategi pengembangan diri.

Selain itu, banyak Gen Z dan milenial juga berupaya mengasah keterampilan baru. Sebanyak 41% responden memilih ikut kursus dan membangun relasi sebagai bentuk pengembangan diri, disusul belajar online mandiri (39%) dan punya kerjaan sampingan (37%).

Aktivitas-aktivitas ini menunjukkan semangat belajar sepanjang hayat serta keinginan untuk tetap relevan dan mandiri secara finansial di tengah tantangan zaman.

Survei yang dilakukan oleh Jakpat pada tanggal 24–25 Februari 2025 ini melibatkan total 1.549 responden dan dilakukan secara daring melalui aplikasi Jakpat. Tingkat kesalahan survei ini berada di bawah 5%.

Dari sisi demografi, responden terdiri atas 54% laki-laki dan 46% perempuan. Sebagian besar responden berasal dari wilayah Pulau Jawa di luar Jabodetabek (53%), disusul kawasan Jabodetabek (35%), dan luar Pulau Jawa sebanyak 12%.

Dilihat dari kelompok usia, survei ini mencakup dua generasi besar, yaitu generasi milenial (usia 29–44 tahun) sebanyak 52%, dan generasi Z (usia 15–28 tahun) sebesar 48%.

Baca Juga: Buku Pengembangan Diri Paling Digemari di Indonesia

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor

Konten Terkait

Bukan Coca-Cola, Inilah 10 Minuman Terfavorit di Dunia

Terdapat beberapa minuman favorit di dunia mulai dari teh hingga soda.

Camilan Favorit Gen Z saat Order Online, 41% Suka Jajanan Sunda

Martabak hingga camilan khas Sunda jadi favorit Gen Z ketika jajan secara online.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook