Kecelakaan mobil merupakan kejadian yang tidak dapat diprediksi. Peristiwa ini tentunya menyebabkan banyak kerugian, seperti kerugian fisik, psikologis, kendaraan, dan lingkungan. Kerugian fisik dapat dirasakan oleh pelaku maupun korban, seperti luka atau cidera, bahkan yang paling fatal yakni kematian.
Jika dipandang dari sisi psikologis, kecelakaan pasti menimbulkan trauma mendalam, baik bagi korban maupun pelaku. Kerugian non fisik dapat berupa kerusakan mobil yang dikendarai. Kerusakan ini dapat terjadi dalam skala ringan, sedang, maupun berat, tergantung bagaimana peristiwa kecelakaan tersebut terjadi.
Lingkungan juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kerusakan akibat kecelakaan mobil. Contoh yang paling sering terjadi yaitu rusaknya pembatas jalan akibat benturan mobil atau tumbangnya pohon akibat benturan mobil. Hal-hal tersebut merupakan kerugian besar yang dapat ditimbulkan dari kecelakaan mobil.
Lima Besar Negara: AS Hingga Italia
- Amerika Serikat
Dilansir dari CEOworld, Amerika Serikat merupakan negara dengan jumlah penduduk terpadat ketiga di dunia setelah India dan China, dengan total 340.980.068 penduduk per tahun 2024. Hal ini menjadikan negara ini memiliki konsumen mobil terbesar kedua jika dihitung secara global, sekaligus menjadi penyebab banyaknya kecelakaan mobil di negara ini.
Amerika Serikat memiliki lebih dari empat kali jumlah kecelakaan mobil jika dibandingkan dengan negara lain. Sepanjang 2024, telah terjadi kecelakaan mobil dengan total 1.949.000 peristiwa, dengan mengakibatkan 36.096 kasus kematian dan 2.740.000 cedera. Peristiwa ini menjadikan Amerika Serikat sebagai negara dengan jumlah kasus kecelakaan mobil terbanyak di tahun 2024.
“Kami akan bekerja sama dengan mitra keselamatan untuk mengatasi perilaku mengemudi yang berisiko, seperti ngebut, gangguan mengemudi, dan tidak memasang sabuk pengaman,” tutur Plt. Administrator NHTSA (US National Highway Traffic Safety Administration) Steven Cliff melansir Suara.
- Jepang
Negeri sakura ini merupakan negara dengan jumlah kecelakaan mobil terbanyak di dunia kedua setelah Amerika Serikat. Jepang memiliki jumlah pengemudi mobil terbanyak ketiga di dunia dan menjadi peringkat keenam sebagai negara dengan jaringan jalan terbesar.
Total jumlah kecelakaan mobil di negara Asia Timur ini per 2024 yakni sebesar 540.000. Kematian yang diakibatkan dari peristiwa kecelakaan yaitu 4.700 kasus, serta 600.000 kasus cedera.
- Jerman
Jerman menjadi negara ketiga dengan jumlah kecelakaan mobil terbanyak di dunia sepanjang 2024. Total kasus kecelakaan mobil di Jerman mencapai 300.143 peristiwa, dengan mengakibatkan 3.046 kematian dan 384.230 cedera. Kasus cedera akibat kecelakaan mobil di Jerman menunjukkan angka yang tinggi.
- Turki
Menjajaki peringkat keempat sebegai negara dengan kasus kecelakaan mobil terbanyak di tahun 2024, Turki memiliki total 174.896 kecelakaan. Selain itu, kematian yang disebabkan oleh kecelakaan tersebut menyentuh angka 5.437 dan 283.234 cedera. Sama seperti Jerman, kasus cedera akibat kecelakaan mobil di Turki sangatlah banyak.
- Italia
Peringkat kelima dipegang oleh Italia sebagai negara dengan total jumlah kecelakaan tertinggi di dunia sepanjang 2024. Total kecelakaan di tahun 2024 menunjukkan angka 172.183, dengan jumlah kematian 3.173, serta 241.384 cedera.
Kecelakaan mobil merupakan salah satu kecelakaan yang fatal. Hal ini paling banyak terjadi di negara dengan jumlah konsumen mobil terbanyak, seperti Amerika Serikat. Di tahun 2024, Amerika Serikat menempati posisi pertama sebagai negara dengan kecelakaan mobil tertinggi di dunia. Hal ini juga disebabkan oleh banyaknya jumlah penduduk di Amerika, yakni menjadi peringkat ketiga di dunia setelah India dan China.
Baca Juga: 2023 Capai Angka Tertinggi Kecelakaan Lalu Lintas 5 Tahun Terakhir