Apa Saja Teknologi yang Dibutuhkan Industri Fintech di Indonesia?
Nasional • 5 Maret 2025Dengan mengadopsi teknologi yang tepat, fintech tidak hanya dapat meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga memperluas akses keuangan bagi masyarakat.
Dengan mengadopsi teknologi yang tepat, fintech tidak hanya dapat meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga memperluas akses keuangan bagi masyarakat.
Beberapa pekerjaan ini diprediksi akan semakin banyak dicari pada 2025 hingga 2030, apa saja?
Mayoritas pemberi kerja berpendapat AI dan teknologi pengolahan informasi, serta teknologi robot dan sistem informasi akan mendorong transformasi bisnis
Teknologi yang terus berkembang membutuhkan adaptasi, baik dari individu maupun institusi, untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara merata.
Pada Agustus 2024, upah rata-rata karyawan pertambangan dan penggalian mencapai Rp5,23 juta per bulan
Berdasarkan studi Holafly, kota wisata dengan koneksi internet tercepat berkumpul di Timur Tengah, dipimpin Doha dengan kecepatan 354,5 Mbps
Industri manufaktur dunia makin gencar mempekerjakan robot, paling masif di Korsel mengingat kepadatannya pada 2023 mencapai 1.012 unit per 10 ribu karyawan
Variasi platform streaming musik di era digital ini mendorong ragam prefrensi bagi anak muda yang tentunya dipengaruhi oleh beragam faktor.
Warganet mengkritik pemberantasan judi daring yang kian intens tetapi hanya menyasar pihak-pihak kecil
AI dalam dunia kerja dinilai memiliki dampak signifikan. Apakah AI dapat meningkatkan produktivitas atau malah “menyingkirkan” pekerja?
Menurut Data Reportal, warganet RI ada di urutan ke-6 negara yang banyak memakai alat pencarian visual di ponselnya tiap bulan.
Meski tumbuh bersamaan dengan media digital, masih ada anak muda atau gen Z yang mendengarkan radio, bahkan setiap hari
Pemberi kerja mengaku bersedia memberi bonus gaji hingga 47% bagi pekerja yang mahir menggunakan AI dan berkontribusi besar meningkatkan produktivitas bisnis
Perangkat ini berpotensi menjadi tren global di masa depan, namun penggunaan dan adaptasinya masih berbeda-beda di setiap negara.
Teknologi yang terus berkembang, khususnya AI, merupakan tantangan terbesar yang dihadapi oleh para CEO dunia
Berdasarkan Global Consumer Sentiment Survey 2023, konsumen Indonesia menunjukkan antusiasme atau sikap positif yang tinggi terhadap AI
Berdasarkan Oxford Insight, Indeks Kesiapan Pemerintah Indonesia terhadap AI pada 2023 sebesar 61,03, menempatkannya di posisi keempat di kawasan Asia Tenggara
Persentase kepemilikan telepon seluler di Jakarta mencapai 82,47% dari seluruh penduduk di provinsi tersebut, tertinggi di Indonesia
Beberapa alasan seperti meningkatkan efisiensi dan kreativitas melatarbelakangi maraknya penggunaan AI di dunia kerja
WhatsApp terus mendominasi sebagai aplikasi tukar pesan terpopuler. Pertumbuhan pengguna global yang pesat membuatnya berhasil menjaga posisinya di puncak.
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook