Menilik Program KPR 10 Bank Terbesar di Indonesia

Menjadi produk kredit terpopuler di kalangan masyarakat Indonesia, KPR merupakan salah satu opsi yang memudahkan masyarakat untuk memiliki hunian pribadi.

Menilik Program KPR 10 Bank Terbesar di Indonesia Ilustrasi KPR | CrizzyStudio/Shutterstock

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi salah satu opsi yang memudahkan masyarakat untuk memiliki hunian pribadi di masa depan. KPR pun menjadi produk kredit terpopuler yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia.

Rupanya, nama program KPR tercetus pertama kali sekitar tahun 1962 melalui terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 6 Tahun 1962 tentang Pokok-Pokok Perumahan.

Walaupun telah diusulkan sejak tahun 1962, namun program KPR baru direalisasikan 14 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1976. Program KPR perdana dinisiasi oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bersama Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dan pelaku bisnis industri properti.

Program KPR pun kemudian turut diinisiasi oleh bank-bank lainnya. Kini program KPR terus berkembang dengan berbagai ragam inovasi dalam setiap jenisnya. KPR pun menjadi program kredit yang dengan cepat meraup popularitas dan banyak dicari oleh masyarakat Indonesia, khususnya saat ini bagi generasi milenial yang mulai banyak membangun bahtera rumah tangga.

Berdasarkan data dari Pinhome.id, BTN menjadi bank terpopuler dalam hal pencarian KPR di Google pada tahun 2021 hingga kuartal I (Q1) 2022, diikuti dengan KPR BCA di posisi ke-2 dan BRI di posisi ke-3. Adapun terdapat beberapa bank yang menawarkan lebih dari 1 jenis program KPR dengan keunggulan dan fitur masing-masing.

BTN tawarkan jenis program KPR terbanyak

Adapun mengutip dari Pinhome.id, BTN menduduki peringkat pertama bank dengan jumlah program KPR terbanyak saat ini yakni 9 jenis program KPR. Adapun beberapa program KPR yang ditawarkan oleh BTN antara lain KPR BP2BT, KPR BTN Subsidi, KPR BTN Mikro, KPR BTN Platinum, KPR BTN Gaess, dan sebagainya.

10 bank terbesar di Indonesia dengan jenis program KPR terbanyak tahun 2021 - Q1 2022 | GoodStats

Sementara itu Bank Mandiri dan BNI menduduki posisi ke-2 dan ke-3 dengan total masing-masing sejumlah 7 program KPR yang dimiliki per Q1 tahun 2022. Beberapa program KPR dari Bank Mandiri antara lain Mandiri KPR Duo, Mandiri KPR Angsuran Berjenjang, Mandiri KPR Flexible, dan lain-lain.

Sementara itu, program KPR yang ditawarkan BNI antara lain KPR BNI, Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) BNI, Kredit Pemilikan Ruko (KPR Ruko), Kredit Renovasi Rumah dan Kredit Konstruksi BNI, Take Over Jual Beli (TOJB), dan lainnya.

Berikutnya, posisi ke-4, 5, dan 6 diraih oleh CIMB Niaga, Bank Permata, dan Panin Bank dengan total yang sama yakni sebanyak 5 program KPR. Salah satu program KPR CIMB Niaga antara lain KPR Xtra CIMB Niaga, kemudian Bank Permata dengan PermataME KPR, dan Panin Bank dengan KPR Rumah Panin.

BCA menempati posisi ke-7 dengan 4 program di antaranya ialah KPR, KPA, KPR Xtra, dan KPR Refinancing. Diikuti OCBC NISP dengan 3 program KPR (KPR Easy Start, KPR Kendali, KPR iB MMQ), BRI dengan 2 program KPR (KPR BRI, KPR Sejahtera FLPP BRI), dan BSI baru memiliki 1 program KPR yakni KPR Griya Hasanah.

Bank Mandiri cetak nilai aset tertinggi pada Q1 2022

Di sisi lain, dari daftar 10 bank dengan program KPR terpopuler di Indonesia, Bank Mandiri mencatatkan nilai aset bank tertinggi pada Q1 tahun 2022 dengan total senilai Rp1.734 triliun.

10 bank terbesar di Indonesia dengan nilai aset tertinggi pada Q1 tahun 2022 | GoodStats

Adapun BRI menyusul di posisi ke-2 dengan raihan nilai aset sebesar Rp1.650,28 triliun. Sementara itu, BCA berada di posisi ke-3 dengan total nilai aset sebesar Rp1.255,44 triliun sepanjang Q1 tahun 2022.

Posisi ke-4 dan ke-5 diraih oleh BNI dan BTN dengan nilai aset masing-masing sebesar Rp931,9 triliun untuk BNI serta Rp367,5 triliun untuk BTN. Secara berurutan di posisi ke-6 hingga ke-10 diraih oleh CIMB Niaga (Rp307,4 triliun), BSI (Rp271,29 triliun), Permata (Rp240,87 triliun), OCBC NISP (Rp225,73 triliun), dan Panin Bank (Rp205,8 triliun).

Raihan ini menunjukkan bahwa walaupun terdapat bank yang menorehkan angka pencarian program KPR yang tinggi, hal tersebut tidak serta merta terkait dengan tingginya nilai aset serta jenis KPR yang lengkap dan banyak diminati pada masing-masing bank.

Penulis: Diva Angelia
Editor: Editor

Konten Terkait

Gusar dengan Potongan Upah, Driver Ojol Lakukan Demonstrasi di Depan DPR RI

Stagnan di Rp250.000 per hari, penghasilan driver ojol tak capai UMR. Para pengemudi berupaya memperjuangkan haknya di depan gedung DPR RI pada (29/08/2024).

48% Orang Gunakan Pay Later untuk Fashion, Apakah Kamu Salah Satunya?

48% memanfaatkan layanan pay later untuk kebutuhan mode dan paket internet. Apakah tren ini berdampak baik atau justru sebaliknya?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook