Indeks Kualitas Udara di Indonesia pada 2022 Berhasil Melampaui Target

Indeks kualitas udara di Indonesia terus meningkat sepanjang tahun bahkan pada 2022 berhasil melampaui lebih dari target 84,3 poin

Indeks Kualitas Udara di Indonesia pada 2022 Berhasil Melampaui Target Indeks Kualitas Udara Melihat Bagaimana Pencemaran Udara yang Terjadi. (Sumber: Shutterstock)

Indeks Kualitas Udara merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai pencemaran udara di suatu daerah. Kualitas udara adalah salah satu parameter dari Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). IKU nasional dihitung berdasarkan hasil pengukuran kualitas udara ambien di kabupaten/kota di empat lokasi yang mewakili wilayah industri, permukiman, transportasi, dan perkantoran. Indeks ini dikalkulasi untuk data rata-rata per jam, harian, dan tahunan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan, skor Indeks Kualitas Udara (IKU) di Indonesia sebesar 88,06 poin pada 2022. Skor tersebut telah memenuhi target pada 2022 yang sebesar 84,3 poin. Skor IKU pada 2022 juga mengalami kenaikan 0,8% dibandingkan setahun sebelumnya. Pada 2021, skor IKU Indonesia terpantau sebesar 87,36 poin.

Dari 162 titik pemantauan, sebanyak 57 kabupaten/kota mengalami penurunan kualitas udara. Meski begitu, indeks kualitas udara mengalami kenaikan 0,97 poin karena 341 titik pemantauan mengalami perbaikan atau 215 kabupaten/kota yang mengalami perbaikan.

Jika dilihat dalam 8 tahun terakhir, skor IKU di Indonesia sejak tahun 2015-2022 mengalami fluktuasi yang cenderung meningkat pada tahun 2018-2022. Adapun, skor IKU tertinggi di Indonesia terjadi pada tahun 2022.

Sedangkan skor terendah terjadi pada tahun 2016 dengan 81,78 poin. Pada tahun setelahnya indeks kualitas udara meningkat tajam menjadi 87,03 poin atau setara dengan 6,41 persen dari tahun 2016. Kemudian terjadi peningkatan terus menerus dari tahun 2018 sampai 2022 dari 84,74 poin hingga mencapai skor 88,06 poin.

Selain IKU, Indonesia mencatatkan skor Indeks Kualitas Air (IKA) sebesar 53,88 poin pada 2022. Nilai itu naik 2,01% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 52,82 poin. Kemudian, Indeks Kualitas Lahan (IKL) tercatat sebanyak 60,72 poin. Skor tersebut tetap sama dibandingkan pada 2021.

Sementara, Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) tercatat sebesar 84,4 poin. Angkanya naik 4,15% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 81,03 poin. Dari keempat indeks tersebut disusun skor Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indonesia yang sebesar 72,42 poin pada 2022. Nilainya meningkat 1,36% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 71,43 poin.

Penulis: Adel Andila Putri
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Jelang Pilkada 2024, Jejak Digital Politisi Jadi Sorotan Masyarakat

Sebanyak 60% masyarakat mengaku bahwa jejak digital sangat berpengaruh dalam menentukan pilihan pemimpin pada Pilkada mendatang.

Wacana 44 Menteri di Kabinet Prabowo, Jumlah Kenyang Pasca Orde Baru

Prabowo dan Gibran terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, wacana mengenai susunan kabinet mereka pun menjadi sorotan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook