Pasca pandemi Covid-19, kegiatan memesan makanan secara daring (online food delivery) telah menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat di Indonesia. Jajan secara online semakin diminati dengan hadirnya beragam aplikasi pesan makanan yang beroperasi.
Jakpat merilis survei bertajuk Consumer Behavior in Online Food Delivery 2025. Sebanyak 1.343 responden mengikuti survei ini melalui Jakpat App Mobile pada 13-14 Maret 2025. Riset ini meneliti perilaku jajan online masyarakat Indonesia, serta kebiasaan dan pengalaman mereka dalam memesan makanan berat, ringan, dan minuman.
Hasilnya, aplikasi GoFood menjadi yang paling sering digunakan, dipilih oleh 38% responden untuk memesan makanan online awal 2025. Sebagian besar dari mereka merupakan generasi X yang aktif jajan melalui aplikasi tersebut.
Sementara itu, 29% responden lainnya pilih gunakan ShopeeFood sebagai aplikasi pesan makanan online. Kali ini, kebanyakan pengguna aplikasi ShopeeFood adalah generasi Z. Posisi berikutnya ada GrabFood yang ditunjuk oleh 27% responden untuk memenuhi jajan online mereka. Sementara 4% responden menggunakan aplikasi lainnya.
GoFood sempat merilis data makanan yang paling digemari pada 2024. Nasi ayam menempati urutan teratas sebagai makanan paling laris dibeli, sementara itu, kopi menempati posisi pertama di kategori minuman.
Tidak hanya itu, GoFood juga ikut memprediksi makanan dan minuman yang akan laris di tahun 2025, salah satunya adalah kopi, terkhusus Americano. Selain itu, jajanan khas tanah Sunda, yakni seblak juga digadang akan laris pada tahun ini.
Jajanan yang Favorit Dipesan Online
Jakpat lebih lanjut menemukan bahwa hampir separuh responden menggunakan aplikasi pesan makanan online untuk membeli snack pada awal tahun ini. Lebih lanjut, 50% dari mereka menjadikan martabak sebagai snack yang paling sering dipesan. Sebanyak 37% responden lain juga memilih roti sebagai jajanan ringan yang sering dibeli secara daring. Cimol, cilok, seblak, dan jajanan asal Jawa Barat lainnya juga jadi pilihan utama 36% responden.
Sesuai prediksi GoFood, kopi menjadi minuman yang paling banyak diburu oleh 54% responden. Umumnya mereka merogoh kocek sekitar Rp40-50 ribu untuk jajan kopi secara online. Generasi Milenial dan Z menjadi yang paling banyak membeli kopi. Sedangkan generasi X lebih banyak jajan jus atau sejenisnya.
Punya Lebih dari 1 Aplikasi
Total 50% responden tercatat memiliki lebih dari 1 aplikasi pesan makanan online guna membandingkan harga makanan atau minuman sebelum transaksi. Lebih lanjut, 65% responden akan menilai promo yang disediakan oleh tiap aplikasi. Hal ini juga berlaku untuk promo yang diberikan oleh pihak restoran dalam aplikasi tersebut.
Selain itu, 58% responden memperhatikan besarnya biaya pengiriman yang dikenakan pada mereka. Hal ini paling banyak dilakukan oleh generasi Milenial. Jarak antara resto dan tempat pemesanan juga mempengaruhi 57% responden ketika akan jajan secara daring.
Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada masa Covid-19 menjadikan industri pesan makanan online semakin berkembang. Promo melimpah menjadi salah satu cara industri tersebut mampu terus berjalan hingga kini.
Baca Juga: Penjualan Makanan Online Makin Digemari Warga Indonesia
Penulis: Muhammad Wildan Baihaqi
Editor: Editor