Cek Data Lengkap Nominal Hadiah Seluruh Pebulutangkis RI di All England 2024

Setidaknya 10 pemain tunggal dan ganda Indonesia peroleh hadiah dari All England 2024, dengan nominal maksimal Rp1,5 miliar. Pihak Inggris mengenakan pajak 20%.

Cek Data Lengkap Nominal Hadiah Seluruh Pebulutangkis RI di All England 2024 Anthony Ginting dan Jonathan Christie di podium All England 2024 | Foto: PBSI

Pagelaran bulutangkis paling bergengsi di dunia, All England 2024 telah usai. Ajang ini membawa kabar yang baik bagi Indonesia, yang datang dari berbagai sektor, termasuk sektor tunggal putra maupun ganda putra.

Dari sektor tunggal putra, Indonesia berhasil menciptakan all Indonesian final setelah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie sama-sama sukses melaju ke babak final.

Setelah melewati 55 menit pertandingan, babak final ini dimenangkan oleh Jonathan Christie dengan skor 15-21 dan 14-21. Jonathan Christie terpantau unggul dari sisi memenangkan rallies, dengan perbandingan 42:29.

Atlet yang akrab disapa Jojo ini menjadi pelepas dahaga pecinta bulutangkis, setelah tunggal putra RI tidak pernah menjuarai All England sejak 30 tahun terakhir.

"Puji Tuhan, sangat bersyukur atas yang Tuhan berikan terutama di minggu ini. Tidak pernah menyangka untuk bisa jadi juara di All England. Ini juga gelar Super 1000 pertama saya. Pasti sangat-sangat berharga," kata Jojo dalam CNN Indonesia.

Hal yang sama juga dialami ganda putra tanah air, yaitu pasangan Fajar Alfian dan Muhamad Rian Ardianto. Mereka berhasil mengalahkan pasangan asal Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik pada partai final dengan skor 16-21, 16-21.

Kombinasi servis yang mumpuni ditambah penampilan yang terlihat maksimal membuat pertandingan berlangsung cukup cepat dengan durasi 44 menit saja.

"Bersyukur kepada Tuhan karena kami menyelesaikan pertandingan final ini. Kami terlihat enjoy dalam bermain karena berusaha all out saja," kata Fajar melansir Kompas.

Bawa pulang hadiah hingga Rp1,5 miliar

Nominal hadiah uang yang diterima atlet di All England 2024 | GoodStats

Dalam data yang dirilis oleh Badminton World Federation (BWF), penyandang gelar di All England 2024 akan menerima sejumlah hadiah berupa uang. Penyandang gelar juara pemain tunggal seperti Jonathan Christie terpantau akan mendapat hadiah mencapai US$91 ribu, atau setara Rp1,43 miliar.

Di sisi lain, penyandang gelar juara pemain ganda seperti Fajar/Rian akan memperoleh hadiah tunai sebanyak US$96,2 ribu, atau senilai Rp1,51 miliar. Anthony Sinisuka Ginting sebagai finalis tunggal memperoleh US$44,2 ribu, atau senilai Rp694,9 miliar.

Tidak ada atlet tanah air yang terhenti di babak semifinal. Atlet Indonesia yang terhenti di babak perempat final seperti Gregoria Mariska Tunjung dari tunggal putri memperoleh US$7,1 ribu (Rp112,4 juta), sementara Fikri/Maulana dari ganda putra serta Ferdinansyah/Widjaja dari ganda campuran memperoleh US$8,1 ribu (Rp127,7 juta).

Pemain tunggal putra Dwi Wardoyo, dan pasangan ganda campuran Rahayu/Ramadhanti terhenti di babak 16 besar, sehingga memperoleh masing-masing US$3,9 ribu dan US$4,2 ribu (Rp61,3 juta dan Rp66,4 juta).

Terakhir, ganda putra Carnando/Marthin dan ganda campuran Kusharjanto/Kusumawati terhenti di 32 besar sehingga memperoleh US$1,3 ribu (Rp20,4 juta).

Nominal hadiah dalam Rupiah telah sesuai dengan kurs US Dollar pada 18 Maret 2024. Kemudian, angka hadiah tersebut bukanlah nominal bersih. Penyelenggara masih harus mengenakan pajak lokal Inggris sesuai regulasi yang berlaku.

"Pajak Penghasilan Inggris sebesar 20% dapat dipotong dari hadiah uang sesuai dengan peraturan Pendapatan Dalam Negeri Inggris," tulis dokumen Prospektus All England 2024.

Dari tanah air, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengucapkan pesan untuk mempertahankan prestasi membanggakan ini. Ia berterima kasih atas kerja bersama dari seluruh pihak seperti atlet, pelatih, ofisial, serta PP PBSI.

"Pada nomor tunggal putra, membuat All Indonesian Final setelah 30 tahun merupakan suatu prestasi hebat, ini harus menjadi motivasi bagi para atlet, dan juga atlet-atlet muda calon penerus atlet elite saat ini,” kata Marciano melansir Antara.

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Gregoria Berhasil Dapatkan Perunggu, Bagaimana Indeks Pembangunan Olahraga di Indonesia?

Gregoria Mariska Tunjung berhasil meraih medali di Olimpiade Paris 2024, bagaimana Indeks Pembangunan Olahraga di Indonesia setiap tahunnya?

Indonesia Open 2024 Berakhir, Bagaimana Performa Indonesia?

Sempat menyabet dua gelar juara pada Indonesia Open 2018, kini Indonesia bahkan tak meloloskan satupun atletnya ke babak final di gelaran 2024.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook