Primata memainkan peran penting dalam kehidupan makhluk hidup di bumi. Mereka merupakan bagian penting keanekaragaman hayati tropis, berkontribusi terhadap regenerasi hutan dan kesehatan ekosistem.
Pasalnya, keberadaan mereka sebagian besar tersebar di daerah Neotropis, daratan Afrika, Madagaskar, dan Asia. Sayangnya, data terakhir menunjukkan ±60% spesies primata kini terancam punah dan ±75% populasinya menurun. Situasi ini disebabkan oleh meningkatnya tekanan antropogenik terhadap primata dan habitatnya.
Berdasarkan perkiraan data terbaik dari World Atlas, berikut 7 primata dengan populasi terbanyak beserta sebarannya di berbagai belahan dunia :
1. Owa kalawat, Indonesia
Biasa disebut owa-owa atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Mueller’s Gibbon merupakan spesies primata terpadat di bumi. Estimasi populasinya berdasarkan data terbaru pada 2017, yaitu mencapai lebih dari 300.000. Primata akrobatik ini dikenal karena suaranya yang keras dan ketangkasannya.
Mereka hidup dan tumbuh subur di hutan tropis, Asia Tenggara, di mana mereka dapat ditemukan dalam jumlah besar. Owa-owa berasal dari Indonesia dan Malaysia, terutama ditemukan di Kalimantan. Namun, selama 45 tahun terakhir, owa Kalimantan telah mengalami penurunan populasi sebesar 50% akibat penggundulan hutan dan perburuan liar.
2. Simpanse, Sub-Sahara Afrika
Simpanse biasa merupakan spesies kera besar. Mereka dapat ditemukan di Sabana dan hutan Afrika sub-Sahara. Diketahui hidup berkelompok yang biasanya terdiri dari 15-150 individu. Mereka menggunakan alat-alat, seperti memodifikasi tongkat dan batu untuk mencari dan berburu makanan.
Saat ini, populasi simpanse biasa diperkirakan berjumlah 236.200 individu. Sayangnya, mereka kini diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah oleh PBB, kelangsungan hidup mereka terancam oleh hilangnya habitat, perburuan liar, dan penyakit.
3. Gelada, Ethiopia
Spesies Gelada adalah primata terpadat ketiga di bumi. Mereka juga dikenal sebagai monyet jantung berdarah, dan termasuk dalam kelompok monyet dunia lama (old world monkey group). Biasanya ditemukan di dataran tinggi Ethiopia di mana mereka hidup dalam populasi besar di sekitar pegunungan Semien.
Geladas adalah primata paling terestrial di dunia. Mereka sebagian besar adalah pemakan rumput dan bertempat tinggal di daerah pegunungan yang tinggi. Diperkirakan populasinya kurang lebih sebanyak 200.000 individu.
4. Gorila Barat, Afrika
Gorila Barat merupakan kera dan primata yang sedikit lebih kecil dibandingkan gorila Timur sebagai primata terbesar yang masih hidup. Jantan memiliki berat hingga 140 kg, sedangkan betina memiliki berat 70 kg. Mereka terutama ditemukan di hutan subtropis di Afrika. Estimasi populasinya diperkirakan sebanyak 175.000.
Laki-laki dewasa gorila Barat dikenal sebagai silverbacks karena rambut putih keperakan di punggung mereka. Mereka hidup dalam kelompok bersosialisasi yang dipimpin oleh seorang laki-laki dominan dan beberapa perempuan serta keturunannya.
5. Orangutan Kalimantan, Indonesia/Malaysia
Penampilan orangutan Kalimantan berbeda dengan orangutan Sumatera, dengan wajah lebih lebar dan janggut lebih pendek serta warna sedikit lebih gelap. Sayangnya, kini mereka memiliki status terancam punah.
Populasi orangutan Kalimantan telah menurun lebih dari 50% selama 60 tahun terakhir, dan habitat spesies ini telah berkurang setidaknya 55% selama 20 tahun terakhir yang kini estimasi populasinya hanya sebanyak 57.000 individu
6. Lutung Mentawai, Indonesia
Dalam bahasa Inggris adalah mentawai langur, mendiami pulau Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan (termasuk Sinakak) yang merupakan bagian dari gugusan pulau Mentawai. Pulau-pulau memanjang ini terletak sekitar 90-120 km di lepas pantai barat Sumatera.
Lutung Mentawai dewasa memiliki penampilan yang mencolok, dengan bulu berwarna coklat kemerahan tua di dada, perut dan lengan atas, serta bulu putih di dahi, pipi dan tenggorokan. Mahkotanya berwarna hitam, begitu pula bagian tubuh lainnya. Ekornya panjang dan sangat ramping.
Lutung cantik ini dikategorikan sebagai primata yang terancam punah oleh IUCN, populasinya terus menurun selama beberapa dekade dengan estimasi 36.000 individu.
7. Bonobo, Republik Demokratik Kongo
Dinilai sebagai jenis simpanse yang paling unik dan lebih cerdas dari simpanse biasa, serta dikenal sebagai simpanse kerdil. Mereka memiliki habitat yang sangat terbatas. Menurut World Wild Life, spesies bonobo ini hanya dapat ditemukan di Kongo, lebih tepatnya di bagian selatan Kongo.
Menariknya, manusia dan bonobo termasuk dalam famili Hominidae dan merupakan spesies primata dari nenek moyang yang sama. Secara genetik, manusia memiliki kesamaan DNA yang tinggi dengan bonobo, yakni sekitar 98,7%.
Bonobo juga tergolong sebagai primata yang terancam punah dalam daftar merah IUCN, yakni menghadapi risiko kepunahan yang sangat tinggi dalam waktu dekat. Estimasi populasinya hanya mencapai 39.750 individu.
Penulis: Anissa Kinaya Maharani
Editor: Iip M Aditiya