Dari Kekhawatiran ke Optimisme: Bagaimana Persepsi Disrupsi AI di Dunia Kerja RI?
3 Maret 202544% orang Indonesia percaya Al akan mengubah cara mereka bekerja dalam 5 tahun ke depan
44% orang Indonesia percaya Al akan mengubah cara mereka bekerja dalam 5 tahun ke depan
Sebanyak 69% pemberi kerja di Indonesia enggan terima kandidat tanpa keahlian AI. Bahkan, 76% lebih memilih kandidat tanpa pengalaman kerja namun jago AI.
Mayoritas pemberi kerja berpendapat AI dan teknologi pengolahan informasi, serta teknologi robot dan sistem informasi akan mendorong transformasi bisnis
Teknologi yang terus berkembang membutuhkan adaptasi, baik dari individu maupun institusi, untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara merata.
AI bukan untuk menggantikan, melainkan untuk melengkapi peran manusia dalam berbagai aspek pekerjaan modern.
ChatGPT meneguhkan posisinya sebagai GenAI terpopuler dengan jumlah kunjungan mencapai 2,3 miliar pada Maret 2024
Survei Forbes Advisor terhadap 600 pemilik bisnis menunjukkan lebih dari separuh responden menggunakan AI untuk layanan pelanggan dan keamanan siber
Pemberi kerja mengaku bersedia memberi bonus gaji hingga 47% bagi pekerja yang mahir menggunakan AI dan berkontribusi besar meningkatkan produktivitas bisnis
Berdasarkan Global Consumer Sentiment Survey 2023, konsumen Indonesia menunjukkan antusiasme atau sikap positif yang tinggi terhadap AI
Berdasarkan Oxford Insight, Indeks Kesiapan Pemerintah Indonesia terhadap AI pada 2023 sebesar 61,03, menempatkannya di posisi keempat di kawasan Asia Tenggara
Beberapa alasan seperti meningkatkan efisiensi dan kreativitas melatarbelakangi maraknya penggunaan AI di dunia kerja
Market share AI diperkirakan akan melesat jauh di tahun 2024. Machine learning memimpin grafik market share tertinggi secara global.
ChatGPT menjadi informasi paling banyak dicari warganet di Wikipedia sepanjang tahun 2023. Ada beberapa alasan melejitnya popularitas kecerdasan buatan ini.
53% masyarakat setuju AI akan menjadi ancaman yang berisiko menimbulkan krisi materiel pada 2024.
Mayoritas konsumen mengungkapkan kepercayaannya yang tinggi terhadap bisnis yang menggunakan AI
Oxford Insights merilis Government Artificial Intelligence Readiness Index, mengukur sejauh mana kesiapan pemerintah menerapkan AI dalam pelayanan publik.
Berdasarkan riset BCG, saat ini para pekerja di dunia lebih optimis mengenai perkembangan AI dibandingkan lima tahun lalu
Amerika Serikat menjadi negara dengan nilai investasi perkembangan teknologi AI terbesar di dunia sebesar US$47,4 miliar sepanjang tahun 2022
Terdapat beberapa teknologi yang diramal akan banyak diadopsi oleh perusahaan di masa depan seiring dengan perkembangan revolusi industri 4.0
Vietnam merupakan negara di Asia Pasifik dengan prediksi pengguna AI terbanyak 2023 berdasarkan laporan Microsoft
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook