Gagasan pembuatan Jawa-Bali sebetulnya sudah ada sejak tahun 1960 oleh Prof. Sedyatmo dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, pembangunan jembatan ini kemudian ditolak. Lalu mengapa demikian?
Ketua PDHI Kabupaten Jembrana Bali Komang Arsana mengatakan, hal ini berkaitan dengan mitologi Dahyang Sidhimantra yang sengaja memutus Pulau Bali dengan Jawa untuk menyaring hal negatif dari luar Pulau Bali menjadi lebih mudah diawasi.
Selain itu terdapat tiga alasan pembangunan jembatan Jawa-Bali akan sulit dilakukan, yakni dari faktor agama dan budaya, faktor geografis, dan ketentuan pemerintah Bali.