Setiap tahun, World Intellectual Property Organization (WIPO) menerbitkan Global Innovation Index (GII) yang menilai kemampuan dan hasil inovasi suatu negara. Meskipun perhatian pada peringkat biasanya tertuju pada negara-negara dengan peringkat tertinggi, seperti Swiss, Amerika Serikat, dan Swedia, beberapa negara telah membuat kemajuan yang signifikan dalam peringkat GII dalam beberapa tahun terakhir.
Botswana mencatat lonjakan terbesar pada peringkat 2022 setelah berinvestasi besar dalam inovasi dan teknologi, dengan fokus pada pengembangan sistem pendidikan dan promosi kewirausahaan. Upaya negara ini membuahkan hasil, karena peringkat Botswana meningkat sebanyak 20 posisi pada peringkat GII terbaru dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga menjadi salah satu performa terbaik di Afrika sub-Sahara.
Arab Saudi juga merupakan contoh negara yang telah melakukan investasi signifikan dalam inovasi, dengan fokus pada pengembangan ekonomi berbasis teknologi dan pengetahuan. Rencana Visi 2030 negara ini menekankan pada inovasi dan teknologi yang telah membantu meningkatkan peringkat Arab Saudi di GII sebesar 15 posisi pada tahun 2022.
Secara keseluruhan, negara-negara yang membuat kemajuan dalam peringkat GII adalah mereka yang telah mengakui pentingnya inovasi dan melakukan investasi signifikan dalam riset dan pengembangan. Negara-negara ini kemungkinan akan terus naik di peringkat GII dalam beberapa tahun mendatang, karena investasi tersebut cenderung memberikan hasil yang memuaskan dalam jangka panjang.
Indonesia sendiri telah menunjukkan kemajuan dalam peringkat GII dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun masih di bawah rata-rata global, namun kemajuan tersebut menunjukkan upaya positif dari pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan inovasi dan teknologi di Indonesia.
