Mayoritas Masyarakat Masih Terbatas Manfaatkan Telemedis untuk Daftar Layanan Kesehatan

Sebanyak 2,65% masyarakat menggunakan layanan telemedisin untuk pendaftaran online layanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Mayoritas Masyarakat Masih Terbatas Manfaatkan Telemedis untuk Daftar Layanan Kesehatan Ilustrasi telemedisin /Freepik

Indonesia terus berbenah di segala bidang, khususnya bidang kesehatan. Hal ini tampak layanan telemedisin yang makin dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Telemedisin menjadi salah satu inovasi untuk mewujudkan universal health coverage atau cakupan kesehatan semesta agar poin ketiga pembangunan berkelanjutan (SDGs) dapat tercapai. Poin tersebut bertekad untuk mewujudkan Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-Being).

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan, mendefisinikasn telemedisin sebagai pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan kesehatan individu dan masyarakat.

Penggunaan layanan telemedis yang maksimal dan tepat guna dipandang memiliki potensi yang besar dalam memperbaiki masalah kesehatan di Indonesia. Hal ini disebabkan teknologi tersebut dapat lebih mendekatkan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, terutama yang terletak di wilayah terpencil.

World Health Organization (WHO) menungkapkan ada elemen penting yang erat kaitannya dengan telemedis, yaitu: bertujuan untuk memberikan dukungan klinis dan meningkatkan kesehatan masyarakat, dimaksudkan untuk mengatasi hambatan geografis, serta melibatkan penggunaan berbagai jenis teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan berbagai keunggulan layanan telemedisin, pemerintah telah berupaya untuk melakukan pengembangan jenis layanan telemedis. Hal ini tampak dalam Lampiran III Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 115 Tahun 2021 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022. Dalam lampiran tersebut disebutkan bahwa penerapan telemedisin di 250 fasilitas pelayanan kesehatan merupakan salah satu poin dalam aspek digitalisasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perwujudan Reformasi Sistem Kesehatan Nasional yang merupakan salah satu Major Project Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022.

Saat ini, layanan telemedisin melalui telepon/SMS/secara online telah digunakan setidaknya 3 dari 100 penduduk dalam setahun terakhir untuk pendaftaran layanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Data tersebut merujuk pada statistik yang dipublikasikan BPS dalam Statistik Kesehatan 2022.

Pendaftaran layanan kesehatan masih menjadi layanan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dengan persentase sebesar 2,65%. Meski demikian, konsultasi kesehatan menunjukkan tren yang cukup baik. Sebanyak 2,13% masyarakat Indonesia telah melakukan konsultasi kesehatan via online atau telemedisin. Hal ini juga diikuti oleh layanan memperoleh obat-obatan di apotek sebanyak 0,69% sehingga mempermudah akses terhadap obat.

Akan tetapi, dari 100 penduduk sekitar 95% nya tidak pernah menggunakan layanan telemedisin. Ini artinya, mayoritas masyarakat tidak menjangkau dan memanfaatkan layanan tersebut. Padahal, penggunaan layanan telemedis lebih menghemat waktu karena dapat memangkas waktu tunggu serta alokasi waktu yang lebih sesuai.

Mayoritas masyarakat lebih nyaman dengan pelayanan konvensional. Selain itu, kurang meratanya akses internet di suatu wilayah juga turut menjadi faktor sedikitnya penggunaan layanan telemedisin. Hal ini didukung data bahwa 96,12% masyarakat pedesaan tidak memanfaatkan layanan tersebut.

Kurangnya pengetahuan akan telemidisn juga menjadi faktor kesekian. Bahkan, persentase masyarakat yang tidak memanfaatkan telemedisin di perkotaan mencapai 94,37%. Ini artinya, perlu perbaikan dan usaha lebih dari berbagai sektor agar tumbuh kepercayaan di masyarakat untuk menggunakan layanan telemedisin.

Penulis: Aslamatur Rizqiyah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Berebut Suara Mantan: Swing Voter Pasca Penetapan Paslon di Pilkada Jakarta 2024

Banyak pendukung mantan Gubernur Jakarta Anies dan Ahok yang belum memilih calon di Pilkada Jakarta 2024 nanti, memungkinkan adanya dua putaran.

Daftar Profesi Paling Rawan Terlibat Pencucian Uang di Indonesia

Pemerintah/legislatif menjadi profesi yang paling rawan terlibat dalam kasus pencucian uang di Indonesia, skornya mencapai angka sempurna.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook