Pemilu 2024 sudah dekat. Sebanyak 204.807.222 daftar pemilih tetap dengan rincian pemilih dalam negeri sebanyak 203.056.748 jiwa dan 1.750.474 jiwa pemilih luar negeri akan berbondong-bondong menentukan pilihan pasangan presiden dan wakil presidennya, lengkap dengan anggota legislatifnya.
Pemilihan umum kali ini menjadi menarik karena pemilih muda yang berada di rentang usia 17 hingga 40 tahun menjadi pemilih yang mendominasi, berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dari data yang dirilis, terdapat 106.358.447 jiwa pemilih muda, yang mencakup sekitar 52% dari total angka pemilih. Sisanya, pemilih di atas usia 40 tahun terlihat mencapai 98.448.000 jiwa atau sekitar 48,07% dari total angka pemilih.
Menarik untuk melihat hasil elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden terkini, sebagai dasar prediksi hasil pemilu nantinya.
Prabowo-Gibran masih unggul, Anies-Imin kali ini posisi kedua
Seluruh hasil survei yang GoodStats olah menunjukkan bahwa pasangan calon Prabowo-Gibran unggul di seluruh survei.
Hasil survei dari Indonesia Political Opinion (IPO) merupakan survei yang diselenggarakan pada tanggal 1 Januari sampai 7 Januari 2024, dengan total sebanyak 1.200 responden. Survei ini memiliki toleransi kesalahan di angka 2,5% dan memiliki tingkat kepercayaan di angka 95%.
Survei Indikator dilakukan pada 23 hingga 24 Desember 2023, dengan jumlah responden random digit dialing sebanyak 265 responden dan double sampling sebanyak 952 responden.
Sementara itu, survei Jakarta Research Center (JRS) yang dimuat di Bisnis dilakukan pada tanggal 26 hingga 31 Desember 2023. Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling.
Kaitan pilihan capres terhadap pilihan parpol dan wilayahnya
Indonesia Political Opinion juga memuat data tambahan mengenai kaitan pilihan paslon Pemilu 2024 dengan pilihan partai politiknya. Dalam survei IPO tersebut, pemilih Anies-Imin juga akan memilih Partai Ummat (90%), PKS (88,5%), Partai Nasdem (65,7%), Partai Buruh (54%), serta PKB (45,6%) dan partai lainnya.
Sementara itu, paslon Prabowo-Gibran mendapat pilihan dari pemilih Partai Gerindra (84,9%), Partai Gelora (75,2%), PSI (70,6%), Partai Demokrat (62,8%), Partai Hanura (55,5%), serta partai lainnya.
Pasangan Ganjar-Mahfud juga merupakan pemilih PDI-P (61,4%), Partai Garuda (55,2%), Partai Perindo (52,7%), Partai Hanura (44,5%), PPP (35,8%), dan partai politik lainnya.
Rilis dari survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) membahas mengenai zona wilayah pemilih capres. Dalam rilis tersebut, pemilih di Sumatera cukup terbelah, dimana Anies-Imin memeproleh 34,4%, sementara Prabowo-Gibran 36,5%. Pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh 14,4% di zona ini.
Persaingan ketat suara juga terjadi di area DKI Jakarta dan Banten. Pada area ini, Anies-Imin dan Prabowo-Gibran sama-sama berada di angka 35,2%, sedangkan Ganjar-Mahfud di angka 10,5%.
Wilayah yang merupakan basis Ganjar-Mahfud adalah Jawa Tengah dan Yogyakarta, dengan presentase paslon tersebut di angka 43,5%, disusul Prabowo-Gibran 36,5%, dan Anies-Imin 13%.
Area Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua seluruhnya menyatakan paslon Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas tertinggi.
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya
