Banjir di 2024 Nyaris Tembus 500 Kejadian

Banjir mendominasi bencana di tahun 2024 ini, jumlahnya nyaris mencapai 500 kejadian.

Banjir di 2024 Nyaris Tembus 500 Kejadian Ilustrasi Bencana Banjir | freepik/Freepik

Melalui Geoportal Data Bencana Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa hingga 10 Mei 2024 ini, telah terjadi sebanyak 743 kejadian bencana di Indonesia. Tidak lagi mengejutkan, banjir menjadi bencana yang paling sering terjadi sepanjang tahun 2024 ini, jumlah kejadiannya nyaris menyentuh angka 500.

Banjir mendominasi bencana di tahun 2024 ini, jumlahnya nyaris mencapai 500 kejadian.
Banjir mendominasi bencana di tahun 2024 ini, jumlahnya nyaris mencapai 500 kejadian | GoodStats

Sepanjang tahun 2024, telah terjadi 492 kejadian banjir, 142 cuaca ekstrem, 59 tanah longsor, 39 karhutla (kebakaran hutan dan lahan), 7 gempa bumi, 2 gelombang pasang dan abrasi, 2 erupsi guning api, dan 1 kekeringan. Tidak terjadi bencana tsunami sama sekali.

Jika dilihat berdasarkan wilayahnya, maka wilayah yang paling sering dilanda bencana tahun ini adalah Jawa Barat dan Jawa Tengah, dengan masing-masing 96 kejadian bencana terjadi di kedua wilayah tersebut. Adapun terjadi 49 kali banjir di Jawa Tengah, 34 cuaca ekstrem, dan 13 tanah longsor. Sedangkan di Jawa Barat, terjadi 35 peristiwa banjir, 35 cuaca ekstrem, dan 23 tanah longsor.

Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Kalimantan Utara menjadi wilayah dengan jumlah kejadian bencana paling sedikit, masing-masing hanya 1 kali kejadian bencana, mayoritas adalah banjir.

Lebih lanjut, BNPB menyebutkan bahwa bencana alam di tahun 2024 ini telah menyebabkan 174 orang meninggal dunia, 14 orang hilang, 249 orang mengalami luka-luka, dan 3,4 juta orang menderita dan mengungsi. Dari segi material, sebanyak 23.163 rumah mengalami rusak ringan, 7.012 mengalami rusak sedang, dan 4.365 mengalami rusak berat. Total kerusakan mencapai 34.540 rumah. Untuk fasilitas, sebanyak 390 satuan pendidikan, 272 rumah ibadat, dan 39 fasyankes mengalami kerusakan, totalnya sebanyak 701 bangunan.

Hingga saat ini, banjir masih menjadi masalah utama di beberapa daerah besar di Indonesia. Baru-baru ini, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dilanda banjir pada Selasa (7/5/2024) akibat luapan Sungai Ogan. Banjir ini sampai mengakibatkan ribuan rumah warga terendam hingga rusaknya fasilitas umum seperti sekolah dan 3 unit jembatan gantung.

Tidak hanya di OKU, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan juga dilanda banjir bandang dan tanah longsor pada Jumat (3/5/2024) lalu. Korban jiwa akibat bencana ini telah mencapai 13 orang.

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

9 Calon Gubernur Preferensi Warga Jakarta: Anies Masih Nomor 1

Terdapat 9 nama yang diisukan akan bersaing di Pilkada Jakarta 2024. Apa saja yang menjadi faktor nama tersebut dipilih oleh masyarakat?

Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel: Mengupasnya dari Perspektif Sosiologi & Branding

77,2% orang Indonesia saat ini melakukan boikot terhadap produk terafiliasi Israel. Bagaimana sosiolog dan praktisi branding memandang hal ini?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook